MAJAS
Majas adalah bahasa kias untuk mengungkapkan gagasan yang menimbulkan keindahan.
majas dibedakan menjadi beberapa jenis , diantaranya:
1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Pertautan
A. Metonimia adalah majas yang
mempergunakan nama suatu barang untuk sesuatu yang lain yang berkaitan erat
dengan barang tersebut. Dapat dikatakan pula bahwa metonimia adalah majas yang
memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau suatu
hal sebagai penggantinya.
Contoh:
1. Siswa sedang menonton pementasan Shakespeare di gedung teater. (Shakespeare digunakan untuk mengganti salah satu karya drama Shakespeare yang dipentaskan.)
2. Menulis dengan pilot memang enak, jelas dan terang (bolpoin)
1. Siswa sedang menonton pementasan Shakespeare di gedung teater. (Shakespeare digunakan untuk mengganti salah satu karya drama Shakespeare yang dipentaskan.)
2. Menulis dengan pilot memang enak, jelas dan terang (bolpoin)
B. Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama
keseluruhan atau sebaliknya. Sinekdoke digunakan untuk mengungkapkan kejadian
langsung dari sumbernya sehingga menimbulkan gambaran yang lebih konkret. Majas sinekdoke dibagi menjadi 2 yaitu
1. pars pro toto
2. totem pro
parte
Contoh :
1. Sudah lama dia tidak kelihatan batang hidungnya.
2. Setiap tahun, semakin banyak mulut yang harus diberi makan.
C. Eufimisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai
pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, yang dianggap merugikan, atau yang
tidak menyenangkan. Eufimisme berkaitan dengan bentuk konotasi positif dari
sebuah kata.
Contoh:
1. Pelaku tabrak lari itu sudah diamankan. (ditangkap)
2. Orang itu telah lama menjadi tunakarya. (penggangguran)
#7DaysBlogging
#7hariBlogging
#TantanganBloggerPeniti
#7daysPenitiBlogging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar